Berita

Brigade Pangan dimonitor ketat! Polbangtan dan Itjen Kementan bersinergi pastikan akuntabilitas dan efektivitas program berjalan maksimal demi percepatan swasembada pangan nasional.

Seperti detak jantung yang tak boleh terlambat, Program Brigade Pangan kini mendapat pengawalan super ketat dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pertanian.

Kamis (22/5/2025), mereka resmi membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kenapa sih kegiatan ini jadi sorotan utama? Karena di balik nama besar Brigade Pangan tersimpan misi maha penting: memperkuat ketahanan pangan nasional melalui tangan-tangan profesional generasi muda.

Tapi, program sehebat apapun butuh kontrol ketat agar akuntabilitas dan efektivitasnya bisa jadi prioritas utama.

Di acara pembukaan, hadir jajaran pimpinan Polbangtan Bogor, Bapeltan Jambi, serta tokoh kunci dari Itjen Kementan yang langsung turun gunung meninjau pelaksanaan program di lapangan.

“Monitoring ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah momentum untuk memastikan bahwa setiap langkah program berjalan sesuai target dan bermanfaat nyata bagi petani kita,” ujar Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto.

Peran Inspektorat Jenderal di sini sangat vital. Mereka menjadi “mata dan telinga” Kementan yang tidak hanya mengawasi, tapi juga memberi masukan agar program Brigade Pangan terus diperbaiki dan dioptimalkan.

Apa arti semua pengawasan ini? Simple: Tidak ada ruang untuk main-main! Setiap rupiah dan tenaga yang diinvestasikan harus kembali dalam bentuk hasil nyata, pertanian yang produktif, petani yang sejahtera, dan ketahanan pangan yang kuat.

Monev Brigade Pangan oleh Polbangtan dan Itjen Kementan ini bukan hanya acara biasa. Ini adalah wujud komitmen serius untuk menjadikan pertanian Indonesia tak hanya bertahan, tapi berlari kencang di era modern.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan betapa strategisnya peran Brigade Pangan.

“Mereka adalah garda terdepan yang mengelola lahan pertanian dengan cara modern, profesional, dan penuh inovasi. Dengan teknologi dan semangat muda, kita akan raih swasembada pangan nasional!” tegas Mentan penuh optimisme.

Brigade Pangan tidak hanya sekadar program, tapi representasi masa depan pertanian Indonesia yang menitikberatkan pada produktivitas tinggi dan keberlanjutan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa pendekatan teknologi modern dan penguatan kelembagaan petani adalah fondasi program ini.

“Brigade Pangan adalah komitmen nyata untuk memanfaatkan potensi lahan secara optimal sekaligus membangun ketahanan pangan daerah yang kokoh,” katanya.