Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor) Ambil Peran dalam Program Pembangunan Pertanian
STPP Bogor adalah Perguruan Tinggi milik Kementerian Pertanian yg berada dibawah pembinaan langsung Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
Kementerian Pertanian (dan tentunya STPP Bogor) mempunyai cita cita untuk mensejahterakan petani. Bukti keseriusan cita cita tersebut adalah mahasiswa STPP Bogor berasal dari anak petani didaerah yang ingin meningkatkan kualitas pertanian didaerahnya. Mahasiswa STPP Bogor berasal dari pelosok Sabang hingga Merauke sehingga diharapkan nantinya mampu mewujudkan ketahanan pangan nusantara.
Tahun ini STPP Bogor mendapatkan mandat dari Kementerian Pertanian untuk mendampingi program peningkatan produksi komoditas pertanian dan peternakan yaitu peningkatan kualitas program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). STPP Bogor mendapatkan amanah Kementerian Pertanian untuk mendampingi program di wilayah Jawa Barat dan Lampung. Wilayah tersebut adalah wilayah yang potensial pertanian dan peternakannya
Menurut salah satu mahasiswa pendamping Raja Saiful Azmi “Program pendampingan ini sangat membantu peternak, khususnya diwilayah yang saya dampingi yaitu Kec. Seputih Banyak, Kab. Lampung Tengah, Prop. Lampung. Peternak merasa terbantu dengan program Inseminasi buatan gratis. Inseminator pun merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa di lapangan”
Selain banyak yang diuntungkan dengan hadirnya mahasiswa di lapangan, mahasiswapun merasa diuntungan dengan adanya praktek langsung membantu paramedik veteriner, inseminator dan penyuluh menangani Sapi yang mengalami gangguan reprosuksi ataupun gangguan penyakit lainnya dan inseminadi buatan. Dengan mengikuti pendampingan ini mahasiswa menjadi mahir/terampil dalam inseminasi buatan dan penanganan penyakit/gangguan reproduksi dan penyakit lain.
Mahasiswa berharap kegiatan seperti ini bisa lebih dioptimalkan dan bahkan bisa menjadi hajat wajib STPP Bogor untuk meningkatkan keterampilan mahasiswanya sekaligus membantu petani, paramedik veteriner, inseminator dan penyuluh.
Peran mahasiswa memang sangat penting dalam pembangunan negeri ini. Dengan sinergitas yang baik seperti diatas bukanlah kata mustahil jika Indonesia akan mencapai Ketahan Pangan Nasional dan bahkan menjadi Lumbung Pangan Dunia 2045.
