Bogor l polbangtan-bogor.ac.id – Salah satu ciri khusus yang menonjol dari tansformasiPoliteknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor adalah kurikulum pendidikan yang dilengkapi dengan program TEFA (Teaching Factory). Menurut Permentan 75/2016, TEFA adalah model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja) untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri untuk menghasilkan produk yang sesuai tuntutan pasar.
Dalam rangka melaksanakan sistem pembelajaran TEFA kepada mahasiswa Tingkat I di Jurusan Pertanian Program Studi (Prodi) Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Agribisnis Hortikultura (AGH) telah menyiapkan lima hektar lahan untuk tanaman kelapa sawit, kopi, jahe merah, dan sayuran.
Kepala Unit TEFA Prodi PPB, Dedy Kusnadi menjelaskan bahwa Prodinya bekerja sama dengan PT. Sido Muncul dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).
“Kita siapkan lahan dua hektar untuk tanaman jahe merah bekerja sama dengan PT. Sido Muncul. Satu hektar lagi kita tanami kelapa sawit bekerja sama dengan PTPN VIII,” ujar Dedy.
Sementara itu, Kepala Unit TEFA Prodi AGH, Achmad Musyadar menjelaskan bahwa Prodinya bekerja sama dengan PT. Nestle Indonesia.
“TEFA di Prodi kami bernama Nestle Intercropping Program, dengan penanaman kopi , cabe dan sayuran di lahan seluas satu hektar,” tambah Musyadar.