Proyek Usaha Mandisi (PUM) yang merupakan salah satu mata kuliah prodi penyuluhan pertanian berkelanjutan, proyek ini dilakukan oleh mahasiswa tingkat 4 Polbangtan Bogor secara berkelompok. Dengan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa yang sebentar lagi lulus memiliki kemampuan untuk berwirausaha.

Salah satu kelompok yang mengikuti PUM adalah The Bawanger’s. Kelompok ini bergerak di bidang hortikultura. Usaha mandiri yang dilakukan yaitu budidaya bawang merah. “Kami mulai menanam bawang merah ini pada bulan Desember 2018.” Ujar Supriyadi salah satu anggota kelompok The Bawanger’s. Supriyadi menjelaskan beberapa hal alasan kelompoknya memilih komoditas bawang merah yaitu karena bawang merah adalah salah satu komoditas hortikultura strategis di Indonesia, memiliki nilai ekonomi tinggi, tahan lama setelah dipanen dan ingin menciptakan inovasi teknologi peningkatan produksi & pengendalian opt bawang merah yang ramah lingkungan.

“Luas lahan yang kami tanami seluas 302,16meter persegi.” Tambahnya. Kelompok ini telah melakukan panen bawang merah dengan hasil panen 40 kg dan dijual dengan harga 27-30 ribu rupiah per kg tergantung besar kecilnya ukuran bawang merah. Setelah panen kelompok The Bawanger’s melakukan kegiatan pasca panen Bawang Merah. Kegiatan pasca panen yang dilakukan yaitu pengemasan dan pelabelan pada kantong kemas bawang merah. Pada hari ini, melakukan pengemasan sebanyak 13 kantong dengan isi kantong seberat 1 kg. Pengemasan dilakukan untuk memenuhi permintaan pesanan dari konsumen.

“PUM ini didanai dari dana mata kuliah.” Jelas Rudi Hartono, SST, MP sebagai Ketua Jurusan Pertanian sekaligus dosen pengampu mata kuliah PUM. “Besaran dana yang kami berikan pada setiap kelompok bervariasi sesuai dengan proposal yang diajukan.” “Di tingkat 4 ada 6 kelompok dengan komoditas yang berbeda salah satunya budidaya komoditas caisim.” “Diharapkan dengan mata kuliah PUM ini lebih bisa menumbuhkan minat mahasiswa untuk berwirausaha setelah lulus kuliah nanti.”