mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

Kepala Badan SDM Resmikan Launching Pembinaan Desa Mitra

Bogor l polbangtan-bogor.ac.id – Dalam rangka memberikan apresiasi kepada dinas/instansi terkait atas dukungannya terhadap pemberdayaan Desa Mitra, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor hari ini (13/04) menggelar Launching Pembinaan Desa Mitra di Pondok Pesantren An Nur Cimande Desa Lemah Duhur, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dr. Ir. Momon Rusmono, MS. Kedatangan Kabadan disambut oleh kemeriahan Tim Drumband Polbangtan Bogor Canka Lembayung Muda, seni rebana, musik tradisional Sunda dan atraksi pencak silat aliran Cimande.

Hadir bersama Kabadan para pejabat dari Ditjen PSP, Pusdiktan, Puluhtan, Puslatan, Pejabat Dinas /Instansi Pemda Bogor, Dandim, Polres Bogor, dan pimpinan dunia usaha/dunia industri (DU/DI). Sebanyak 660-an peserta ikut dalam acara launching yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan Caringin, petani, Pemerintah Desa Lemah Duhur santri tani milenial, penyuluh, dan civitas akademika Polbangtan Bogor

Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP dalam sambutannya mengatakan bahwa bentuk pembinaan desa mitra kepada enam kelompoktani/pemuda tani/wanita tani ini meliputi bimbingan teknis, fasilitasi bantuan, fasilitasi pelayanan Laboratorium POM, pengujian sayur segar, dan fasilitasi pendukung lainnya dari dinas/instansi terkait.

“Kami berharap dengan program ini keberadaan Polbangtan Bogor semakin dirasakan di masyarakat. Selain itu desa mitra menjadi bagian dari proses pembelajaran terutama sebagai laboratorium lapangan bagi mahasiswa saat melaksanakan TeFa (Teaching Factory),” ujar Siswoyo.

Sementara itu Kabadan dalam sambutannya mengapresisasi langkah Polbangtan Bogor, karena sesuai dengan salah satu isi Nawacita Presiden RI.

“Salah satu harapan Presiden dalam Nawacita adalah terwujudnya kedaulatan pangan. Oleh karena itu wajib hukumnya dibarengi dengan kesejahteraan petani,” jelas Kabadan. [AP]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bahasa >>