BOGOR – www.polbangtan-bogor.ac.id – Sebagai bukti keseriusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengawal Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), bulan ini empat tim disebar di empat kabupaten yakni Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Indramayu. Kabupaten Bogor melaksanakan sosialisasi pada Senin (30/12) di aula Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor.
Tim Polbangtan Bogor dipimpin oleh Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Dr. Dayat, SP., M.Si didampingi Ketua Jurusan Pertanian Rudi hartono, SST., MP dan 3 orang dosen. Hadir dalam sosialisasi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Kepala UPT Pertanian, para camat dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) wilayah Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor Ir. Siti Nurianty, MM menuturkan bahwa BPP akan dioptimalkan peran dan fungsinya melalui berbagai strategi, diantaranya melalui fasilitasi perlengkapan IT yang memadai, dibarengi dengan peningkatan kemampuan penyuluh pertanian di bidang IT, sehingga dapat tetap eksis di era industri 4.0. “Harapan saya program yang telah diundangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2019 ini dapat kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tegas Siti.
Kepala UPPM Polbangtan Bogor Dr. Dayat menjelaskan bahwa BPP akan mendapatkan fasilitas berupa drone dan pelatihan bagi admin, sehingga dapat merekam kegiatan dan kejadian yang perlu mendapatkan penanganan khusus/segera, seperti banjir, serangan hama penyakit, kekeringan dan sebagainya. “Kostratani juga akan berperan sebagai Pusat Data dan Informasi, Pusat Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, Pusat komunikasi agribisnis, dan Pusat pengembangan jejaring kemitraan,” ungkapnya.
Selanjutnya Rudi Hartono, SST., MP memaparkan secara rinci tentang Kostratani, mulai dari peran, tujuan, strategi, organisasi pelaksana, sampai alokasi dan jadwal palang kegiatan. Usai pemaparan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Para peserta sangat antusias memberikan respon pada saat diskusi. Bahkan Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor berencana menindaklanjuti kegiatan ini dengan membuat forum yang lebih besar lagi awal tahun 2020 nanti.