Ada yang menarik saat pelaksanaan Polbangtan Harmoni Festival (HarFest) 2020 pekan yang lalu (06-08/02) di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Kampus Cibalagung. Sepanjang selasar Gedung Rektorat menuju teras kelas berjajar rapi 30 poster bertemakan Animal Wealfare atau kesejahteraan hewan
Ternyata para mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Hewan (Keswan) Jurusan Peternakan sedang menggelar pameran poster dengan menampilkan aneka poster seputar kesejahteraan hewan seperti himbauan untuk tidak menganiaya hewan, perlindungan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan, pemanfaatan hewan secara berlebih dan lain sebagainya. setiap pengunjung dalam pameran ini berkesempatan memberi nilai dengan menempelkan stiker pada salah satu poster favorit pilihan pengunjung.
Kegiatan ini merupakan bagian dalam acara Polbangtan Harmoni Festival (HarFest) 2020 yang dilaksanakan berturut-turut selama dua hari terhitung dari Jumat (07/02) hingga Sabtu (08/02). Polbangtan Harfest sendiri merupakan kegiatan yang diisi dengan berbagai perlombaan antar siswa/i/SMK/SMA sederajat, PTK expo, dan bakti sosial.
Dalam setiap poster yang dipamerkan di cantumkan lima prinsip kesejahteraan hewan (five freedoms) yaitu bebas rasa haus dan lapar, bebas rasa tidak nyaman dan penyiksaan, bebas rasa sakit cidera dan penyakit, bebas mengekspresikan perilaku alamiah, serta bebas rasa takut dan tertekan. Pada kenyataanya di Indonesia sendiri meski isu kesejahteraan hewan sudah digembor-gembor kan oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan para komunitas penyayang hewan sejak tahun 2000-an tetap tidak berpengaruh besar terhadap kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesejahteraan hewan. Dapat dilihat dari masih banyak nya hewan yang dimanfaatkan oleh manusia melampaui batas wajar seperti aksi topeng monyet, adu domba, pengangkutan barang oleh keledai, pembajakan sawah oleh kerbau dan lain sebagainya. Selain itu, dalam poster juga tertera bahwa kesejahteraan hewan di Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang no 18 tahun 2009 pasal 66-67.
Menurut panitia pameran Herni Friska, berdasarkan hal tersebut, tercetus ide pameran ini yang diharapkan dapat menjadi momen untuk mengingatkan, menghimbau dan menyadarkan bahwa kesejahteraan hewan perlu ditegakkan sedari awal mengingat masih minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesejahteraan hewan. “Sasaran kegiatan ini tidak hanya mahasiswa dan peserta lomba saja, melainkan masyarakat sekitar yang juga ikut meramaikan kegiatan Polbangtan HarFest 2020,” ujar Herni.
“Dengan terselenggaranya pameran ini, semoga membuat warna baru di Polbangtan Bogor. Ini adalah pameran pertama kami dari Prodi Keswan, kami senang bisa sharing dengan pegunjung. Oleh karenanya kami mengemas semenarik mungkin sehingga membuat penasaran,” lanjutnya.
Pameran ini adalah langkah awal mahasiswa untuk lebih mensejahterakan hewan, karena pada dasarnya hewan memiliki perasaan layaknya manusia. Jika hewan sejahtera maka manusia pun ikut sejahtera.
Pewarta : Nunung Rahmawati