Menyebarnya virus Corona di Indonesia menjadi pembahasan penting di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Bahkan Kepala BPPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan SDM Pertanian adalah kekuatan paling utama untuk Pertanian Indonesia. Karena itu, perlu menjaga SDM Pertanian dari penyebaran virus Corona Covid-19.
Hal itu disampaikan Kabadan saat melaksanakan cloud meeting dengan semua jajaran BPPSDMP baik UPT dan Unit Kerja di pusat dan daerah termasuk Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor secara online dengan memanfaatkan teknologi 4.0 di ruangan Agricultural Operation Room (AOR),
Sejumlah pejabat dan dosen nampak hadir di ruang rapat Kampus Polbangtan Bogor mulai dari Direktur, Wakil Direktur, para pejabat struktural, dan dosen. Mereka turut menyaksikan acara tersebut dengan seksama melalui teleconference.
Kabadan menyarankan untuk menyediakan hand sanitizer di tempat-tempat titik kritis virus Corona, seperti di alat absensi atau finger print. “Gunakan hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan absensi. Usahakan alat tersebut dibersihkan 4 kali yaitu pada saat sebelum dan sesudah absensi, kedatangan, dan pada saat sebelum dan sesudah melakukan absensi saat pulang,” tegasnya.
Prof. Dedi juga mengingatkan bahwa BPPSDMP sudah mengirimkan surat edaran via whatsapp kepada semua kepala UK/UPT untuk disebarkan ke seluruh karyawan masing-masing. “Jangan sampai ada yang terlewat. Kita semua harus peduli, kita harus berusaha sekuat tenaga mencegah, menghindari Corona. Tidak boleh ada seorang pun yang lengah”, jelasnya.
Usai Kabadan memberikan arahan, dilanjutkan dengan arahan Kepala pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti dan Kepala Pusat penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Leli Nuryati.
Sebelum menutup pertemuan, Prof. Dedi mengingatkan kepada seluruh peserta untuk selalu tenang tapi tetap waspada. Saat ini kita harus mencegah penyebaran covid 19 SOP pencegahan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hindari zona-zona titik penyebaran. Rajin-rajinlah mencari informasi update akan daerah sebaran.