mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

Meski Pandemi Covid-19, Mahasiswa Polbangtan Bogor Semangat Dampingi Petani Cabai Indramayu

Indonesia pada saat ini sedang menghadapi wabah COVID 19 yang penyebaranya semakin masif. Pandemi COVID-19 mengakibatkan terhambatnya beberapa sektor ekonomi rakyat. Tetapi tidak dengan sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor strategis yang terus digenjot produksinya di tengah pandemi COVID-19 ini. Sektor pertanian dituntut untuk terus memproduksi demi menjaga ketersediaan pangan dalam negeri. Komoditas yang harus harus di jaga produksinya salah satunya yaitu cabai. Ketersediaan cabai harus tetap terjaga menjelang bulan ramadhan hingga pasca lebaran. Cabai merupakan salah satu komoditas strategis nasional yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Menghadapi wabah Covid-19 ini, SYL berpesan SDM pertanian untuk tetap bekerja di lahan pertanian dengan semangat, melaksanakan seruan pemerintah dengan jaga jarak (social distance), menghindari kerumunan banyak orang, sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, rajin mengkonsumsi produk empon-empon (herbal) seperti wedang uwuh, jahe, kunir asem, beras kencur, dan lain-lain yang secara klinis dapat melawan covid-19.

Mahasiswa tingkat akhir Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sampai saat ini masih tetap bersemangat melaksanakan Tugas Akhir sambil mendampingi petani di Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Tentu saja tetap memperhatikan protokol keselamatan pencegahan virus COVID-19 sesuai arahan Mentan dan Kepala BPPSDMP.

Kecamatan Gantar dipilih sebagai lokasi melaksanakan Kajian Tugas Akhir karena merupakan satu-satunya kecamatan di Indramayu yang mempunyai komoditas strategis nasional yang cukup lengkap. Kecamatan Gantar mempunyai 6 komoditas dari 7 komoditas strategis nasional. Enam komoditas strategis nasional tersebut yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah dan sapi. Selain hal tersebut, kecamatan Gantar juga dijadikan sebagai salah satu BPP yang ditunjuk untuk menjalankan program KOSTRATANI.

Di lahan milik Ketua Gapoktan Wagir Jaya, Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kab. Indramayu, mahasiswa Polbangtan Bogor melaksanakan Petak Percontohan pertanaman Cabai. “Tujuan dilaksanakan di salah satu pengurus (Ketua Gapoktan, Pak Agus) agar menjadi contoh dan stimulus bagi anggota petani yang lain. Dengan harapan petani yang lain bisa mengadopsi teknologi tersebut,” sebut salah satu mahasiswa Polbangtan Bogor, Muhammad Sandi Nurcholis.

Mengenai lahan yang digunakan, Sandi mengatakan bahwa luas lahan yang digunakan seluas 100 m2. Lahan tersebut dibagi menjadi dua, lahan seluas 50 m2 ditanami cabai dengan teknologi pertanian berkelanjutan dan sisanya dengan teknologi petani. Jenis cabe yang ditanam yaitu cabe keriting dengan menggunakan varietas Laris F1.

Petak percontohan merupakan salah satu komponen dalam kegiatan kajian Tugas Akhir yang harus di penuhi oleh mahasiswa. Petak percontohan dilakukan sebagai sarana penyuluhan untuk menguji dan menyebarluaskan teknologi pertanian. Salah satu teknologi yang akan di uji cobakan yaitu penggunaan biocarcol arang sekam. Arang sekam mempunyai kandungan yang cukup lengkap dan bermanfaat bagi tanaman.

“Manfaat arang sekam yaitu menjaga kondisi tanah tetap gembur, mengisolasi penyakit dan menyerap racun di dalam tanah, mengikat unsur hara, menjaga sirkulasi udara pada media tanam, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah terhadap air dan emperbaiki tanah yang rusak akibat kontaminasi bahan kimia. Perlakuan penggunaan biocarcol arang sekam diasumsikan bisa memperbaiki pertumbuhan, meningkatkan hasil, menghemat penggunaan air dan menekan perkembangan penyakit antraknosa,” jelas Sandi.

Pewarta : Muhamad Sandi Nurholis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengumuman

Berita Lainnya

Bahasa >>