Kostratani yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
“Kostratani ideal didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP,” jelas Syahrul.
Kementerian Pertanian meningkatkan tugas, fungsi dan peran BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) di tingkat kecamatan sebagai Kostratani, dengan memberi peluang menjadi BPP model sesuai syarat dan ketentuan. Saat ini ada 50 BPP model dari Kostratani sebagai ‘call sign’ BPP melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian selaras era 4.0 dan terus membuka peluang BPP lain menjadi KostraTani.
“Kementan membuka peluang pengembangan BPP model menjadi Kostratani. Syarat utama, lokasi dekat kantor UPT Kementan, karena wajib intensif komunikasi dan intensif pelatihan. Harus ada listrik, jaringan internet dan komputer,” kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference di Jakarta, Rabu (22/07).
Pernyataan Mentan dan Kabadan PPSDMP ditindaklanjuti Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dengan mengarahkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cibungbulang Kabupaten Bogor menjadi BPP Model Kostratani binaan Polbangtan Bogor, Kamis (23/07).
Kunjungan Direktur Polbangtan Bogor Siswoyo ke BPP Cibungbulang didampingi Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Dayat, Kepala Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Arifin Tasrif, dan Ketua Jurusan Pertanian Rudi Hartono.
Hadir pula pada pertemuan tersebut Wakil camat Cibungbulang, Wakapolsek Cibungbulang, Danramil Cibungbulang, Staf BPP dan UPPT, KTNA, Penyuluh, sertaperwakilan dari 15 Desa di Kecamatan Cibungbulang.
“Kementan telah menginisiasi pembentukan BPP model Kostratani, untuk itu tahun ini dibentuk BPP model Konstratani berbasis ICT di dekat kantor wilayah seluruh unit kerja Pusat, UPT BPPSDMP, Litbang, dan Barantan,” ungkap Direktur Polbangtan Bogor Siswoyo.
Sosialisasi BPP Model dibarengi dengan Pelatihan IT oleh Rudi Hartono, Ketua Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor. Sekitar 50 peserta antusias mengikuti pelatihan hingga akhir acara.
