mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

LAtih 37 BPP Di Kab Tasik

Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian tangguh dihadirkan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Tasikmalaya. Dukungantersebut diwujudkan melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Kamis (13/8). Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kostratani akan menyempurnakan fungsi Balai Pelatihan Pertanian (BPP) di daerah dengan melaksanakan Bimbingan Teknis bagi admin updating data Laporan Utama dan E-RDKK Kostratani.

Penanggung jawab wilayah Kabupaten Tasikmalaya Lukman Effendy menuturkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan bekal dan pengetahuan IT kepada para admin agar mampu melaporkan data Kostratani secara online. “Kami harapkan sebelum tanggal 17 semuanya telah terkoneksi dengan AWR Kementan,” ungkapnya.

Dosen Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan ini menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan sosialisasi Kostratani kepada 37 BPP di Kabupaten Tasikmalaya secara virtual melalui zoom. “Hari ini kami menindaklanjuti sosialisasi tersebut dengan melaksanakan bimtek,” pungkasnya.

Acara dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikalaya. Mewakili Kepala Dinas, Kepala Bidang Penyuluhan dan Sarpras Pertanian T. Kustiadi membuka acara secara resmi. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian serta Polbangtan Bogor yang telah memperkuat keberadaan Kostratani di Kabupaten Tasikmalaya, terutama SDM di BPP. “Semoga sarana dan prasarana Kementan yang telah diberikan kepada petani mampu memberikan semangat bagi petani untuk meningkatkan kegiatan usahataninya,” pungkasnya.

Peserta antusias mengikuti jalannya Bimtek yang dipandu oleh Fitra Juliyanto dan Arif Prastiyanto. Para admin diarahkan untuk mengakses http://laporanutama.pertanian.go.id/ dengan mengisi username dan password masing-masing. Input data dilakukan mingguan pada bulan berjalan yang fungsinya sebagai monitoring apakah di suatu wilayah tersebut mengalami surplus atau defisit serta melihat apakah terjadi lonjakan harga pasar.” Data diisi sesuai angka terakhir setiap minggu (Kamis malam atau Jumat pagi) yang sudah di jumlahkan, karena sistem hanya merekam pengisian data terkahir tanpa mengakumulasi,” jelas Fitra.

Pada satu kesempatan, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa didorongnya peningkatan SDM tentu menjadi kebijakan strategis. Sebab, SDM memiliki potensi hingga 50% untuk mengungkit produktivitas pertanian secara menyeluruh. Adapun inovasi dan teknologi dan sarana pertanian hingga peraturan perundangan memiliki slot masing-masing 25%. BPPSDMP Kementan berasumsi, SDM betkualitas akan mengalirkan inovasi dan teknologi pertanian.

“Kostratani memulai peningkatan produktivitas dari manusianya. Mereka ini adalah petani, penyuluh, dan praktisi pertanian. Kalau SDM pertaniannya berkualitas dan handal, maka otomatis akan melahirkan beragam inovasi. Kreativitas itu tentu sangat bagus untuk menaikan produktivitas pertanian. Lalu, muara semuanya adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” jelas Dedi.

Untuk mendukung SDM berkualitas, Kostratani juga akan membangun sistem yang berbasis teknologi digital. Sejak digulirkan, Kostratani memang menjadi Big Data pertanian. Informasi update yang disampaikan menyangkut skala (volume), distribusi (velocity), hingga keragaman (variety).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pengumuman

Berita Lainnya

id_IDID