SUKABUMI – www.polbangtan-bogor.ac.id | Dalam situasi new normal ini banyak sektor yang mulai kembali dibuka sejak Juni 2020. Dengan diberlakukanya kembali fase new normal membuka kembali peluang bisnis yang terkendala akibat COVID 19, khususnya komoditi pertanian yang dipasarkan secara konvensional.
”Biasanya waktu musim panen kemarin saya mendapat harga cabai kering yang tinggi dan pasar cepat untuk menyerapnya, tapi saat COVID 19 kemarin menurun drastis,” beber Agung salah satu petani cabai asal Kampung Selakaso, Kecamatan Cibeureum, Kelurahan Babakan Kota Sukabumi, Jawa Barat,.
Namun setelah diberlakukan new normal, Agung menuturkan permintaan cabai kering sudah mulai naik hingga 50% daripada biasanya. “Kembali diberlakukannya fase new normal permintaan tinggi hal ini membuat perekonomian yang mulai membaik membuat saya senang,” tuturnya,
Semangat ini dilihat langsung oleh mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Ade Supriyadi yang tengah melakukan tugas praktikum dengan mendampingi petani sekitar di Kampung Selakaso, Kecamatan Cibeureum, Kelurahan Babakan Kota Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya melakukan pendampingan di petani dari panen sampai kepada pemasaran. Banyak hal yang bisa saya pelajari yang sebelumnya belum saya pelajari dan sepertiya tidak ada di kampus,” tambahnya.
Dari pendampingan tersebut Ade mengakui petani tidak dapat memprediksi fluktuasi harga yang bisa cepat berubah dalam 24 jam saja. Maka dari itu kesulitan ekonomi sangat dirasakan oleh para petani konvensional.
Ade juga membantu mengemasi dan mengemas cabai rawit keriting. “Tujuan di sortir dan dikemas agar mempertahankan kualitas yang baik dan memiliki daya jual yang tinggi di pasar,” bebernya.
Melihat kendala pemasaran yang dihadapi petani ini, mahasiswa jurusan Agribisnis Hortikultura semester 4 ini merekomendasikan petani setempat untuk bisa memasarkan langsung ke konsumen melalui media sosial. “Saya membantu dalam proses pemasaran melalui online via facebook dan whatsapp (WA), saya menawarkannya dan langsung diantar kerumah konsumen,” tambahnya.
Pewarta : Ade Supriyadi