BOGOR – www.polbangtan-bogor.ac.id | Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memilih Kabupaten Subang sebagai wilayah pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian. Program tersebut diberi nama youth entrepreuneurship and employment support services atau YESS. Selain Subang, ada tiga wilayah lainnya yang akan menerapkan program tersebut.
Dalam kunjungannya di Bukit Nyomot Kecamatan Serangpanjang, kemarin pihak kementerian Pertanian yang diwakili Plt. Direktur Polbangtan Bogor sekaligus penanggung Jawab Program YESS Jawa Barat Dr. Ir Siswoyo, MP mengatakan bahwa Subang masuk menjadi salah satu dari 4 wilayah penerapan program tersebut, adapun wilayah lainnya yaitu Cianjur, Tasikmalaya dan Sukabumi. Melalui program YESS diupayakan agar anak-anak muda dapat terjun ke dunia pertanian dari mulai bertani hingga ke pengembangan usaha berbasis pertanian.
“Saat ini telah terdaftar calon petani muda di Subang sekitar 6000 orang dan masih bisa bertambah” ujar Siswoyo yang berharap agar bupati beserta jajaran dan dinas terkait untuk mendukung penerapan program tersebut di Kabupaten Subang.
Siswoyo menambahkan Program YESS merupakan program yang tidak hanya nasional namun berskala internasional yang diterapkan di 4 Provinsi dan 15 Kabupaten. Adapun 4 provinsi tersebut yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatam dan Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Kadis Pertanian Subang Dr. H. Hendrawan, SP, MM menyebutkan terkait perkembangan dan pelaksanaan berbagai program Kementerian Pertanian yang telah berjalan di Kabupaten Subang.
Diantaranya Program Ketahanan Pangan, Landclearing, pemberian bantuan Alsintan, Upland.
Sementara itu Bupati Subang Kang Jimat menjelaskankegembiraannya atas terpilihnya Kabupaten Subang sebagai wilayah penerapan program YESS di Jawa Barat dan akan berusaha memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaannya.
“Tinggal sampaikan apa yang bisa kami lakukan di level kami.
Berharap melalui program ini dapat menjadikan sektor pertanian Kabupaten Subang lebih berkembang dan mendunia”, pungkas. (bds)
