BOGOR – https://www.polbangtan-bogor.ac.id | Dalam rangkaian peringatan Hari Kunjung Perpustakaan 2021, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan acara Bibliobattle, Kompetisi mereview buku secara lisan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan peningkatan pengetahuan buat petani milenial sangat penting.
“Generasi petani milenial selalu dibutuhkan Indonesia untuk menjaga persaingan global yang semakin sulit dan kompetitif,” tutur Mentan SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan hal serupa.
“Pendidikan vokasi pertanian wajib menghasilkan job seaker yang mumpuni, yang siap terjun pada pembangunan pertanian dari hulu hingga hilir, serta menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa job creator yang mampu menghasilkan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain,” ungkapnya.
Bibliobattle merupakan kegiatan yang memiliki bentuk seperti bedah buku namun dikemas dalam bentuk permainan yang dipertandingkan. Pada kegiatan Bibliobattle beberapa judul buku dilombakan untuk dipresentasikan oleh presenter yang telah membaca dan memahami buku tersebut. Buku terbaik dipilih berdasarkan pilihan penonton berdasarkan hasil presentasi presenter.
Selain menjadi ajang bedah buku, Bibliobattle menjadi media alternatif bagi pecinta buku untuk saling berkomunikasi dan tujuan utamanya untuk mempromosikan koleksi perpustakaan. Ini merupakan sarana untuk berbagi informasi melalui buku di mana para peserta berkumpul untuk mengenalkan buku yang telah dibaca sebelumnya.
Liza Ramadhani, mahasiswa tingkat IV Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dari Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, menjadi salah satu peserta Bibliobattle ini yang masuk dalam 10 besar.
Peserta yang masuk ke dalam 10 besar berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari guru, penyuluh, mahasiswa, masyarakat umum, dan lain-lain. Seleksi dalam menyaring 6 terbaik dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom, 2 Agustus 2021.
Akibat dilaksanakan di masa pandemi, para peserta sebelumnya mengirimkan video bibliobattle mereka dengan sumber buku yang diulas berasal dari Repository Kementerian Pertanian atau koleksi di aplikasi i-Tani yang bisa diunduh dari telepon pintar (smartphone). Dari seluruh video yang telah dikirimkan oleh perserta dari seluruh Indonesia didapatkan 10 video terbaik untuk disaring menjadi enam besar.
Diawali dengan tahap seleksi yakni peserta memaparkan buku yang mereka pilih, menjelaskan alasan memilih, kelebihan dan kekurangan buku serta aspek-aspek yang menarik atau harus diperbaiki dari buku, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari dewan juri dan juga peserta pertemuan daring.
Selanjutnya enam video terbaik akan dimuat pada laman media sosial milik PUSTAKA untuk diambil video terbaik berdasarkan pilihan warganet. Menurut salah satu dewan juri, Sushanty Chandradewi acara bibliobattle yang diusung PUSTAKA disusun secara rapi dan terasa lebih kompetitif dengan pengaturan waktu yang ketat.
“Saya berharap konsep yang dikembangkan tidak mengurangi tujuan awal yaitu mengenal buku melalui orang dan mengenal orang melalui Buku,” ujarnya.
Salah seorang dewan Juri, Fasha Maulana, yang juga mahasiswa tingkat tiga Polbangtan Bogor menyatakan bahwa acara bibliobattle merupakan kegiatan yang sangat menarik, terutama bagi anak muda.
“Acara ini berpotensi besar dalam menyukseskan kegiatan literasi dan memasyarakatkan perpustakaan”, ungkapnya.
Ifan Muttaqien salah satu dewan juri yang lain berharap acara bibliobattle bisa menjadi media dalam mempromosikan koleksi dan layanan yang ada di PUSTAKA Kementan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat seluruh peserta dan juga penonton yang berkesempatan hadir,” kata Ifan yang juga Koordinator Substansi Penyebaran Teknologi Pertanian.
Ifan juga mendapatkan berbagai masukan yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan bagi perkembangan publikasi yang diterbitkan oleh PUSTAKA selanjutnya agar dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat.