JAKARTA – https://polbangtan-bogor.ac.id | Suka Susu merupakan merk dari produk PWMP Mahasiswa, yang menjadi salah satu unggulan Polbangtan Bogor. Tim PWMP Suka Susu ini tergolong berhasil karena melakukan inovasi teknologi dalam pengolahan produksi hasil pertanian. Diantaranya susu goreng yang menjadi produk andalan mereka yang dikenal dengan keunikannya.
Mahmudin, salah satu anggota tim PWMP Suka Susu mengatakan ide mendirikan jenis usaha ini untuk meningkatkan konsumsi susu di masyarakat. “Kami menginisiasi untuk membuat usaha pengolahan susu yang diharapkan konsumsi susu mahasiswa meningkat, juga bisa menyebar ke masyarakat lainya”, ungkapnya.
PWMP Mahasiswa andalan Kampus Cinagara ini menambahkan, meninjau bisnis susu di Bogor merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Karena di Bogor belum banyak perusahaan yang bergerak di bidang olahan susu.
“Maka dari itu kami hadir membawa inovasi olahan susu sapi yang diproduksi secara handmade dan dengan bahan yang berkualitas serta dengan inovasi yang baru. Sehingga bisa memuaskan keinginan konsumen”, lanjutnya.
Marisa Widyastuti, Mahasiswa Tingkat 3 Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan yang merupakan anggota kelompok Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Suka Susu.
“Dalam kegiatan usaha kunci utama yang harus dipegang adalah konsistensi. Terkadang modal adalah salah satu permasalahan dalam kegiatan usaha namun sebanyak apapun modal tanpa adanya konsistensi usaha yang kita lakukan tidak akan berjalan dengan lancar. Lebih baik usaha yang modalnya tidak terlalu besar tapi dilakukan dengan konsisten saya yakin usaha tersebut akan sukses kedepannya”, tutur Marisa.
PWMP yang baru satu tahun berdiri ini ingin meningkatkan nilai jual susu serta memberikan manfaat bagi pengonsumsinya, diantaranya dengan melakukan diferensiasi produk segala olahan susu yang tidak biasa dijual sebelumnya.
Tim Suka Susu terdiri dari Marisa Widyastuti, M. Raihan, Noval Gilang, Nur Mahmudin, dan Siti Nurfajriah. Tim ini dibimbing oleh Rifa Rafi’atu selaku dosen di Jurusan Peternakan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan generasi muda harus memaksimalkan potensi pertanian.
“Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa mnghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini. Karena, pertanian seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji,” katanya.
Dedi Nursyamsi, M.Agr selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengungkapkan apresiasinya kepada Polbangtan karena Mahasiswa Polbangtan tidak hanya berbicara tentang baca buku dan teori saja tapi langsung mempraktikan di lapangan.
“Pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” jelasnya.
Baru-baru ini, Tim PWMP Suka Susu kembali melebarkan sayap prestasi. Melalui Program Integrated Participatory Development and Management of Imgation Project (IPDMIP), salah satu tim PWMP Mahasiswa Jurusan Peternakan ini diundang oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) pada Sabtu (11/12/2021) untuk menjadi narasumber pada acara Talkshow yang dinamakan BISTAN (Bincang Seputar Pertanian).
Talkshow yang diambil gambar dari Gedung D, Lantai 6, Ruang Diorama Center, Kementerian Pertanian ini membahas cukup banyak tentang petani milenial dan bagaimana mereka berhasil berwirausaha di bidang pertanian.
Pada talkshow ini tidak hanya membahas kesuksesan para petani milenial yang notabene masih menjadi mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian, namun juga pembahasan yang disampaikan mengenai bagaimana caranya seorang mahasiswa mau melakukan kegiatan wirausaha dan dalam menjalankan usaha tersebut tidak mengganggu kegiatan pembelajaran. Sehingga mampu memotivasi mahasiwa lainya untuk menjalankan kegiatan wirausaha.