BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Peran pendidikan vokasi pertanian seperti Polbangtan, dimaksimalkan Kementerian Pertanian untuk mencetak SDM pertanian handal.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, pemerintah terus mendorong peran penting sektor pertanian.
“Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” tutur Mentan SYL.
Mentan juga menambahkan, peran penting dari pendidikan vokasi.
“Pendidikan vokasi punya peran penting untuk menghasilkan petani milenial yang berjiwa entrepreneur. Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” jelasnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan peningkatan produktivitas pertanian dilakukan melalui peningkatan kualitas, kapasitas, dan pengetahuan SDM pertanian, baik penyuluh maupun petani.
“Kementan akan terus berupaya melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi masyarakat petani Indonesia,” katanya.
Perwakilan guru dan dosen bidang peternakan dari Sekolah Vokasi IPB University, beserta Institusi mitra seperti Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Mapena Tuban, Politeknik Negeri Banyuwangi, SMK Peternakan Negeri Lembang, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kuningan, SMKN 4 Garut, SMKN 1 Cibadak dan SMKN 1 Bawen pun melakukan penyusunan kurikulum program unggas dan sapi perah dalam rangka kegiatan proyek SMK Ayam dan Sapi 2021 (SAS21).
Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Sekolah Vokasi IPB University dengan Maastricht School of Management (MSM) dan Aeres University of Applied Sciences mengusung tema ‘Improving Demand-Driven Vocational Training and Education in Poultry and Dairy in Indonesia’.
Sebagai bentuk realisasi program ini, dilakukan training sebanyak 6 (enak kali). Training terakhir baru-baru ini dilaksanakan di Hotel Permata Bogor dilakukan secara Hybrid dengan dua narasumber yaitu Daan Westrik dan Ernst Beitler dari Aeres University of Applied Sciences Belanda.
Peserta training diberikan pelatihan merancang kurikulum program unggas dan sapi perah berdasarkan kondisi yang ada di Indonesia. Kurikulum ini dirancang berdasarkan analisis kebutuhan pasar dan harapannya dapat diimplementasikan di masing-masing Politeknik maupun SMK.
Selain itu kurikulum yang telah didesain juga sudah dilakukan link and match sehingga harapannya dapat menyerap banyak lulusan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi.
Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar, menjelaskan, kegiatan training kali ini merupakan lanjutan dari training sebelumnya dan peserta lebih banyak merancang perangkat kurikulum seperti assessment test, learning task dan practical instruction.
Daan Westrik dan Ernst Beitler dari Aeres University of Applied Sciences menjadi narasumber dalam kegiatan ini dan mereka memiliki pengalaman Internasional di berbagai negara dalam merancang kurikulum berdasarkan kebutuhan pasar.