Logo Web Polbangtan Bogor

Gandeng UNIMUS, Polbangtan Kementan Siapkan Akreditasi Jurnal

BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Dalam penelitian atau menyusun karya tulis ilmiah, tentu membutuhkan referensi, yang salah satunya dalam bentuk jurnal. Seiring kemajuan sistem pembelajaran, para dosen dituntut untuk lebih meningkatkan profesionalitas dalam mengajar dan mampu menulis karya ilmiah, baik untuk jurnal maupun media lainnya.

Untuk meningkatkan kapasitas pengajar, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dibawah Kementan bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menyiapkan akreditasi jurnal bagi para pengajar. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, setiap inovasi yang dihasilkan merupakan potensi masa depan untuk membuka lapangan pekerjaan, utamanya di sektor pertanian. Dengan begitu, penelitian tersebut akan bermanfaat bagi bangsa dan negara, dalam hal ini Kementan yang memiliki tanggung jawab dalam pembangunan pertanian nasional. “Berharap hasil penelitian dan rekayasa teknologi dapat diadopsi pada sektor pertanian dan sektor industri serta dapat dimanfaatkan untuk mendukung program strategis Kementan,” ujar Mentan SYL.

Mentan SYL pun menyatakan bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomis yang maju, mandiri dan modern.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan, pertanian di era modern tidak bisa terlepas dari penerapan hasil penelitian.

“Untuk itu, berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian,” kata Dedi. Dedi optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas.

Berada di bawah naungan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), Polbangtan Bogor memberikan layanan publikasi berupa Jurnal Penyuluhan Pertanian (JPP) dan Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis (JAA) yang terbit dua kali dalam setahun.

Menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Unit Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Polbangtan Bogor melaksanakan persiapan teknis akreditasi JPP dan JAA. Hal ini dalam rangka peningkatan layanan dibidang publikasi UPPM.

Diketuai oleh Intan Kusuma Wardani, tim persiapan akreditasi jurnal yang terdiri dari dosen, PLP, tenaga IT dan pegawai sekertariat UPPM akan melakukan pelatihan dan pendampingan rutin dicanangkan setiap minggu selama satu bulan.

“Ada beberapa persyaratan yang harus dikejar sehingga target jurnal bisa terakreditasi di tahun ini. Tim sedang berupaya untuk melengkapi persyaratan-persyaratan administratif dan teknis secara bertahap. Harapannya JPP dan JAA bisa segera terakreditasi dengan hasil yang terbaik,” ujar Intan.

Intan menambahkan, selama melaksanakan konsinyering, anggota tim akreditasi jurnal telah menyelesaikan target serta tugas masing-masing sesuai kesepakatan. “Rangkaian kegiatan meliputi pembuatan akun Garuda dan Arjuna untuk pendaftaran akreditasi jurnal. Selain itu juga melengkapi dan memperbarui tampilan website Open Journal System (OJS) JPP dan JAA, termasuk persyaratan-persyaratan lainnya,” jelasnya.

Pendampingan UNIMUS kepada Tim Panitia Akreditasi Jurnal Polbangtan Bogor ini merupakan bentuk sinergi antarkedua civitas akademika. Eko Yulianto, Sekbid Publikasi, HaKI dan Penerbitan dari LPPM UNIMUS ini mengatakan bahwa terakreditasinya jurnal sebuah universitas merupakan salah satu prestasi utama pendidikan sebuah perguruan tinggi.

“Karena hal tersebut berarti telah diakui oleh Lembaga Akreditasi dan akan lebih dikenal oleh masyarakat luas. Jurnal Polbangtan Bogor sudah memiliki syarat-syarat yang cukup untuk proses akreditasi,namun masih ada beberapa yang harus diperbaiki untuk mendapatkan nilai yang maksimal,” ujarnya.

Eko menambahkan, dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, dirinya yakin Polbangtan Bogor bisa berhasil. “Jurnal Polbangtan Bogor baik JAA maupun JPP akan bisa terakreditasi minimal sinta 4 dan syukur-syukur sinta 3,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *