BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, yang merupakan UPT di BPPSDMP Kementerian Pertanian, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak utamanya Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Kali ini Polbangtan Bogor menggaet Moedjito Farm. Penandatangan Nota Kesepahaman yang dilaksanakan pekan lalu ini akan berlangsung selama 5 (lima) tahun mendatang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah tersebut
“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama”,tegas Mentan SYL.
Menurutnya, pendidikan vokasi punya peran penting hasilkan petani milenial yang berjiwa entrepeneur.
“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], Dedi Nursyamsi, mengingatkan pentingnya pertanian sebagai sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia.
Seiring perkembangan zaman, semua pihak diminta aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi atau smart farming.
“Selain itu, petani milenial juga berperan penting dalam menjaga kestabilan pangan nasional. Petani milenial wajib melek teknologi saling berkolaborasi dengan penyuluh dan insan tani lain, saling menguntungkan,” katanya.
Direktur Moedjito Farm, Eddy Kemenady, mengatakan nantinya kerjasama ini akan dievaluasi setiap tahun.
“Kami ucapkan terima kasih untuk sambutan hangat dan penerimaan dari pihak Polbangtan, setelah berdiskusi dan penjajakan untuk kerjasama. Terimakasih pula pihak polbangtan telah mengunjungi lahan dan mulai melakukan penyuluhan kepada petani di lahan kami dengan mengirim dosen beberapa minggu lalu”, tuturnya.
Koordinator Kerjasama Polbangtan Bogor, Bayu Adirianto, menjelaskan, rencananya Polbangtan akan mengirim instruktur dari dosen dan supervisor.
“Unit bisnis yang akan dikerjakan adalah golden melon, ubi jepang, dan jagung manis pada luasan awal 5000 meter sebagai pilot project urban farming.
Selanjutnya akan dikempangkan eduwisata kepada masyarakat yang ingin belajar budidaya golden melon, ubi jalar, dan jagung manis dengan pengalaman yang berbeda,” ungkapnya.
Bayu menambahkan, selain aktivitas bisnis, Moedjito bersedia mendukung program pendidikan khususnya praktek di lahannya dengan mendatangkan mahasiswa sesuai kebutuhan mata kuliah.
“Ruang lingkup kerjasama ini adalah Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pelatihan. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat. Peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia pertanian di perkotaan,” pungkasnya.