BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Permasalahan pada sektor pangan selalu menjadi perhatian di setiap negara. Pemerintah selalu berupaya memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan menjaga ketahanan pangan diantaranya melalui pemberdayaan petani, mendorong petani milenial, peningkatan produktivitas dan penggunaan teknologi digital.
Pada saat yang bersamaan, perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang bergerak cepat menuntut kemampuan Sumberdaya Manusia (SDM) untuk mengikutinya.
Disinilah data dan pengolahan data (database) memegang peranan penting dalam banyak aspek.
Pengelolaan data dan informasi yang baik pada akhirnya adalah suatu keharusan bagi pemerintah (Kementerian/Lembaga) tak terkecuali Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa penyediaan data terkait pendidikan yang update merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya mutu pendidikan tinggi vokasi pertanian.
“Sehingga, output dari peningkatan mutu pendidikan tentunya lahirnya generasi milenial pertanian yang maju, mandiri, modern,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPPSDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Pengelolaan PD Dikti pada lembaga pendidikan vokasi lingkup Kementan menjadi acuan bagi BPPSDMP dan Politeknik lingkup Kementan dalam melakukan tata kelola pelaporan data pendidikan.
“Untuk itu perlu dilakukan rekonsiliasi data PD dikti untuk membangun Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang terintegrasi oleh seluruh Politeknik lingkup Kementan”, pungkasnya.
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) berisi data dan informasi penyelenggaraan perguruan tinggi yang wajib disampaikan oleh penyelenggara perguruan tinggi dan wajib dipastikan kebenaran dan ketepatannya oleh perguruan tinggi. Meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian informasi data pendidikan tinggi dari prinsip data diantaranya Kebaruan, Tepat waktu, Akurat dan Akuntabilitas.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, selaku Sekolah Vokasi Kedinasan dibawah naungan Kementerian Pertanian merasa perlu melakukan update terkini terhadap manajemen datanya.
Untuk itu, Unit Penjaminan Mutu (UPM) Polbangtan Bogor menggelar kegiatan Asistensi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDDikti) secara offline selama 3 (tiga) hari pada dimulai pada Rabu (23/2).
Kegiatan yang diselenggarakan di Bigland Hotel & Convention Sentul, Kabupaten Bogor ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaporan data akademik Perguruan Tinggi tahun akademik 2021/2022 Semester Ganjil.
Detia Tri Yunandar, Direktur Polbangtan Bogor mengatakan bahwa data pendidikan tinggi menjadi hal yang sangat penting bagi stakeholder khususnya mahasiswa. “Kepatuhan dan ketepatan data menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi”, ujarnya pada saat membuka acara.
Dyah Gandasari, Kepala UPM Polbangtan Bogor menegaskan, bahwa kegiatan Asistensi ini sebagai bentuk evaluasi pelaporan data dan mencari solusi pelaksanaan data. “Masing-masing program studi diharapkan dapat mewujudkan pelaporan data yang lebih baik di Polbangtan Bogor ini. Sehingga untuk pelaporan bisa mencapai 100%”, pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut narasumber dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dewi Wulandari. Dewi menyampaikan materi tentang implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) demi mewujudkan SDM unggul dan inovasi untuk Indonesia maju 2045.
Dalam kesempatan itu, Dewi menjelaskan juga tentang implementasi program MBKM dapat dilakukan melalui kolaborasi bersama Kementerian atau Lembaga lain serta program Flagship yang dilakukan melalui program magang, pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi dan mahasiswa mengabdi.
