TASIKMALAYA – https://polbangtan-bogor.ac.id | Kementerian Pertanian menunjukkan bukti keseriusan untuk percepatan regenerasi petani melalui YESS Programme. Kegiatan ini dilaksanakan dibawah komando Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Di Provinsi Jawa Barat, pelaksana program YESS adalah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Serangkaian pelatihan dan program yang kekinian dirancang pun melalui beberapa kegiatan yaitu peningkatan kapasitas pemuda perdesaan, pengembangan wirausahawan muda perdesaan, fasilitasi akses permodalan, dan membangun lingkungan usaha yang kondusif.
Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi”, ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi terkait YESS Programme.
“Pertama, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di perdesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS, yakni pemuda harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir,” kata Dedi.
Salah satu kegiatan Yess Programme yaitu Bimbingan Orientasi Karir (BOK) bagi Staff Business Development Service Providers (BDSP) yang dilaksanakan secara simultan di empat kabupaten yaitu Tasikmalaya, Subang, Sukabumi dan Cianjur pada tanggal 15-17 Maret 2022.
Kegiatan BOK di Kabupaten Tasikmalaya diikuti 30 orang peserta perwakilan BDSP dan diisi dengan beberapa materi terkait dengan penguatan BDSP sebagai pusat layanan informasi pertanian dan sebagai klinik agribisnis di perdesaan. Acara BOK dimulai dengan sambutan oleh Dedy Kusnadi sebagai perwakilan dari Yess Programme.
“Dengan dilaksanakannya pelatihan bimbingan orientasi karir Staff BDSP peserta mampu memberikan motivasi kepada pemuda tani untuk berwirausahan di bidang pertanian dan mengawal program yess khususnya di Kabupaten Tasikmalaya” ungkapnya.
“Kita patut bangga karena Kabupaten Tasikmalaya termasuk dalam empat kabupaten yang terlibat dalam YESS Programme di Jawa Barat. Semoga kegiatan pelatihan ini bisa memberikan dampak yang positif terhadap kesuksesan peran BDSP menjadi klinik agribisnis untuk petani milenial yang berminat berwirausaha pertanian dan masyarakat luas” ungkap Nuraedidin selaku Kepala Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai tahap awal dilakukan bimbingan orientasi karir sebagai bekal Staff BDSP dalam mendampingi Calon Penerima Manfaat (CPM) YESS Programme untuk mengembangkan usaha. Materi orientasi karir disampaikan oleh para fasilitator, perbankan, dan tokoh muda pertanian yang telah sukses.
“Staff BDSP memiliki fungsi layanan bimbingan orientasi karir sebagai konsultan, mentor, fasilatator dan trainer melalui pengenalan jalur pendidikan dan latihan bidang pertanian. Nantinya peserta harus membuat pohon kewirausahaan kemudian menyusun rencana tindak lanjut dari hasil pelatihan ini” ungkap Daniel Pramono, salah satu fasilitator.