BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai pelaksana pendidikan vokasi dibawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan), tak hanya fokus pada pelaksanaan kelas regular saja. Di tahun 2021 Polbangtan Bogor telah membuka kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), sebagai bentuk nyata dukungan Kementan untuk menghadirkan pendidikan vokasi pertanian yang merata.
Pasalnya, RPL memberikan kesempatan bagi Penyuluh yang memiliki pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk mengenyam bangku perkuliahan melalui mekanisme RPL.
Tercatat di tahun 2021 total mahasiswa RPL di Polbangtan Bogor mencapai 327 orang.
Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian melihat bahwa penyuluh pertanian merupakan Kopasus dari keberhasilan pertanian di Indonesia.
“Kalian itu sangat penting, kalian adalah kopasus dari kementerian pertanian. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi.” ujar Syahrul Yasin Limpo.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengungkapkan program RPL bagi penyuluh merupakan kesempatan yang sangat berharga.
“Melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk Penyuluh Pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sistem pembelajarannya pun tetap memakai Satuan Kredit Semester (SKS) dalam bentuk mata kuliah, yang diperoleh melalui pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi.” ujar Dedi.
Memegang komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berkualitas, Polbangtan Bogor melakukan monitoring dan evaluasi mahasiswa RPL. Salah satunya di Kabupaten Way Kanan dan Lampung Barat, Provinsi Lampung. Luaran kegiatan yaitu memberikan masukan pada perbaikan layanan perkuliahan RPL kedepan. Database masukan-masukan dari seluruh mahasiswa RPL juga dikumpulkan secara online.
Acara juga dihadiri oleh Rofiki selaku Sekertaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan.
“Terima kasih kedatangan dosen pembimbing mahasiswa RPL sudah memantau langsung mahasiswa mudah-mudah rekan mahasiswa RPL selaku penyuluh kedepan bisa memajukan pertanian di Provinsi Lampung.
“Serta bisa memacu generasi muda untuk melanjutkan kuliah sehingga penyuluh bisa menjadi ujung tombak pertanian kedepan. Program RPL dari BPPSDMP sangat membantu penyuluh khususnya yang masih lulusan SMA. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kana siap mendukung dan memotivasi mahasiswa RPL” ujar Rofiki.
Pada kesempatan yang sama Yoyon Haryanto selaku dosen pembimbing mahasiswa RPL di Provinsi Lampung memberikan sambutan sekaligus mengawal berlangsungnya kegiatan monev.
“Saya mewakili Polbangan Bogor mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas penyambutan dan penerimaan yang luar biasa dari mahasiswa RPL dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan. Saat ini perkuliahan mahasiswa RPL dilaksanakan secara daring sehingga diharapkan tidak mengganggu tugas utama sebagai penyuluh. Namun ada kemungkinan pada Semester 4 mahasiswa RPL wajib hadir dikampus untuk berdiskusi dengan dosen pembimbing terkait rencana tugas akhir” ujar Yoyon.
“Rata-rata umur mahasiswa RPL dari Provinsi Lampung diatas 40 tahun dari segi penguasaan teknologi masih terbatas. Pada saat kuliah online, kadang terkendala dengan sinyal internet sehingga beberapa mahasiswa sulit akses zoom. Namun terkait absensi dan akses materi di Learning Management System sudah lengkap” ujar Apria mahasiswa RPL program studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.
Zainal Abidin selaku perwakilan mahasiswa RPL dari program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan juga menambahkan.
“Mahasiswa peternakan jumlahnya 10 orang sehingga komunikasi dengan dosen lebih intensif. Apabila mahasiswa berhalangan hadir harus ijin kepada dosen yang bersangkutan. Masih ada beberapa kendala terkait absensi di Learning Management System. Namun saat ini masih ada bantuan dari anak atau saudara untuk akses LMS” ujar Zainal.
Diakhir sesi, Intan Kusuma Wardani selaku pengelola LMS memberikan tanggapan,
“Kami terus melakukan perbaikan LMS sehingga lebih mudah digunakan oleh Bapak/Ibu mahasiswa RPL. Terimakasih atas masukannya akan menjadi bahan perbaikan kami kedepan” ujar Intan.
Kegiatan diakhiri dengan pengisian formulir penilaian mata kuliah oleh mahasiswa RPL. Berdasarkan rekapitulasi hasil dapat disimpulkan bahwa mahasiswa menilai perkuliahan sudah dilaksanakan secara baik dan baik sekali.