BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengaplikasikan teori ilmu yang dipelajari di dalam kelas. Kali ini, mahasiswa program studi Kesehatan Hewan, Jurusan Peternakan melakukan pengujian kualitas nutrisi hijauan makanan ternak (HMT) yang ada di kebun Koleksi Teaching Farm (Tefa) Jurusan Peternakan.
Pengujian yang diakukan di Laboratorium Nutrisi pada Selasa (19/04) ini melibatkan beberapa kelompok mahasiswa dan dosen. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari mahasiswa sebagai bukti peningkatan kualitas SDM pertanian yang berdaya saing.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun menyatakan bahwa sektor pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomis yang maju, mandiri dan modern.
“Dan hal tersebut harus didukung oleh kapasitas SDM Pertanian yang professional, mandiri dan berdaya saing,” ujar SYL.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Mentan optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
Sementara itu, Kepala BPPSDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan segala penelitian yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pangan.
“Untuk itu berbagai hasil penelitian diaplikasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman pertanian,” kata Dedi.
Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, optimis pendidikan vokasi Kementan dapat mencetak petani milenial berkualitas.
Untuk meningkatkan produktivitas sapi, Kementan mendorong para peternak untuk membudidayakan pemberian Hijauan Pakan Ternak (HPT) yang berkualitas pada ternaknya.
Tidak terlepas praktikum ini didampingi oleh Lilis Riyanti selaku dosen serta Gian Febriza selaku pranata laboratorium.
Lilis mengatakan, tujuan pengujian kualitas ini untuk menjamin kualitas HMT.
“Adapun tujuan pengujian kualitas nutrisi HMT sangat diperlukan untuk menjamin kualitas HMT maupun pakan yang diberikan pada ruminansia yang dipelihara di Tefa. Beberapa HMT yang dianalisis diantaranya rumput gajah, rumput gajah mini/odot, rumput benggala, daun singkong dan daun nangka”, ujarnya.
Dalam praktikum ini mahasiswa belajar kemampuan teknis cara pengujian HMT dan pakan di laboratorium melalui pengujian analisis proksimat. Analisis proksimat merupakan metode analisis kimia untuk mengidentifikasi komponen zat makanan/nutrien seperti kadar air, kadar abu, protein, lemak dan karbohidrat dalam HMT atau pakan.
Sebelumnya mahasiswa diajarkan cara preparasi sampel yang akan digunakan. Kemudian mahasiswa melakukan pengujian kadar air dan kadar abu dengan menggunakan metoda gravimetri. Mahasiswa juga dibimbing untuk melakukan perhitungan data yang didapatkan dari uji menggunakan rumus yang sudah ditetapkan pada setiap metode uji selanjutnya dilakukan interpretasi data.
Tindak lanjutnya data yang didapatkan dapat menjadi acuan bagi Tefa untuk dapat dievaluasi apakah kualitas HMT yang sudah ada memiliki kandungan zat makanan yang baik atau belum.
Menurut Yusuf Alqardhawi salah seorang mahasiswa menyatakan dirinya menjadi lebih mengetahui jenis-jenis HMT yang digunakan sebagai pakan ternak, mampu melakukan persiapan analisis proksimat dan menganalisis kandungan zat makanan/nutrien yang ada dalam HMT.