BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan memonitoring kondisi stok dan harga pangan dengan terjun langsung ke pasar-pasar tradisional mengantisipasi kebutuhan pangan pokok pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Lebaran.
Kementan melalui Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor sebagai PIC yang bertanggung jawab, melakukan pengawalan dan monitoring terhadap ketersediaan stok pangan pokok di Pasar Bogor sebagai wujud nyata komitmen menjaga dan mengawal ketersediaan 12 pangan pokok HBKN pada Sabtu, 23 April 2022.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan kembali arahan Presiden Joko Widodo bahwa sinergi lintas Kementerian harus terus diperkuat guna memastikan bahan pokok tersedia dan harganya terjangkau oleh masyarakat.
“Caranya? Perlancar distribusi dan dekatkan kebutuhan pangan dari daerah surplus ke daerah defisit sehingga tercukupi,” kata Mentan Syahrul.
“Untuk mekanisme monitoring dan pelaporan dapat dilakukan setiap minggu, baik secara langsung maupun lewat media komunikasi lainnya, dengan pihak yang dituju,” jelas Dedi Nuryamsi selaku Kepala BPPSDMP.
Inspeksi mendadak (sidak) pasar ini berlangsung di Pasar Bogor, Jawa Barat. Hadir pada kegiatan ini Direktur Polbangtan Bogor, tim satgas pangan, dan Analis pasar hasil pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor.
Hasil pantauan ke Pasar Bogor ketersedian pangan dan harga masih terpantau normal dan cukup aman, kecuali untuk daging sapi dan minyak goreng. Stok daging sapi saat Ramadhan berkurang dan harga pun meningkat. Untuk minyak goreng, sebelum dan saat ramadhan harga dan stock tidak stabil, akan dilakukan tindak lanjut untuk menjaga kestabilannya.
Dengan koordinasi bersama Dinas Ketahanan Pangan sebagai penghubung, Kementan akan terus mengawal, juga mengawasi agar nantinya bahan pangan yang tersedia cukup dan harganya bisa dijangkau masyarakat umum.
Dengan bersinergi yang baik antara Pemerintah Pusat Daerah mengenai pangan ini, para konsumen pun mengucapkan apresiasi bahwa telah mengawal ketersediaan pangan dan kepada Menteri Pertanian yang telah membantu intervensi ketersediaan pangan stabil menjelang lebaran.