mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

Kementan Bersama DPR-RI Rangkul Petani Tasikmalaya Tingkatkan Kualitas Produksi Pertanian

TASIKMALAYA – https://polbangtan-bogor.ac.id | Kementerian Pertanian bekerjasama dengan komisi IV DPR RI, melalui Unit Pelaksana Teknisnya yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Tasikmalaya, Kamis (18/5).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.

“Kalian (penyuluh pertanian) adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual,” ujar Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” jelas Dedi.

Kegiatan yang bertempat di Gedung Serbaguna PKBM Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh Haerudin selaku anggota DPR RI Komisi IV Momon Rusmono yang mewakili Direktur Polbangtan Bogor, Tatang Wahyudin yang mewakili Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya; Cecep Abdullah selaku Kepala Desa Cimanuk; serta praktisi dibidang Pertanian Fahmi Aliansyah dan Dadan Ridwan.

Fahmi Aliansyah menyampaikan materi tentang Panca Usaha Tani seperti 1) Pemilihan bibit unggul; 2) Pengolahan Lahan; 3) Irigasi; 4) Pemupukan; dan 5) Pengendalian OPT. Sedangkan Dadan Ridwan memaparkan materi tentang Pasca Panen dan Pemasaran Melon.

Haerudin, anggota DPR RI Komisi IV mengatakan ”Allah sudah menganugerahi Sumber Daya Alam yang melimpah sebagai bahan pangan kita. Pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Oleh karena itu kita tidak boleh malas harus bersungguh sungguh berjuang, semangat menuntut ilmu agar pertanian kita berhasil sehingga kita memiliki kedaulatan pangan”, ujarnya.

Direktur Polbangtan Bogor yang diwakili oleh Momon Rusmono, dalam sambutannya menyampaikan.

”Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP selalu memprioritaskan anggaran peningkatan kapasitas petani dan penyuluh salah satunya melalui kegiatan bimtek ini. selaras dengan perjuangan Haerudin, yang selalu konsisten memperjuangkan pertanian, penyuluhan dan perdesaan”, ujar Momon.

Program Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh sangat strategis karena Kabupaten Tasikmalaya memiliki 350 desa yang identik dengan pertanian, sebesar 33.7 persen adalah sektor pertanian. Ketersediaan pangan harus berkelanjutan dan menjadi hal yang krusial. Petani dan Penyuluh memerlukan pemahaman yang sama mengenai sektor pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bahasa >>