mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

Kementan Jamin Kemandirian Petani Milenial melalui Swakelola

BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Barat melakukan pertemuan dengan District Implementation Tim (DIT) dan PPK, untuk membahas persiapan pelaksanaan Swakelola Tipe 2 dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan pada Kamis (13/7).

Kegiatan yang dilaksanakan di Sentul, Kabupaten Bogor ini melibatkan Pengurus DIT, PPK, dan perwakilan PPIU, serta berbagai stakeholder terkait lainnya.

Swakelola tipe 2 adalah sebuah konsep atau pendekatan yang diterapkan dalam pengelolaan pemerintahan atau lembaga publik. Konsep ini memberikan otonomi lebih besar kepada lembaga pemerintahan untuk mengelola dan melaksanakan program-program strategis secara mandiri, dengan tetap mengikuti prinsip efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama,” tegas Menteri Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan visi, membangun sinergi, dan merumuskan strategi dalam menerapkan swakelola tipe 2 secara efektif.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan swakelola tipe 2, langkah-langkah koordinasi yang cermat diambil. Pertama, pembentukan tim yang terdiri dari perwakilan lembaga terkait dilakukan untuk mengawasi dan mengkoordinasikan implementasi program ini dalam hal ini PPK dan DIT. Tim ini bertugas memastikan keselarasan dan keberhasilan pelaksanaan swakelola tipe 2.

Tujuan utama dari pelaksanaan swakelola tipe 2 adalah meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan. Dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan dana yang dimiliki oleh Program Yess PPIU Jawa Barat, program ini diharapkan dapat mengelola dan melaksanakan berbagai program dan proyek strategis dengan lebih efektif. Swakelola tipe 2 juga memberikan kesempatan bagi lembaga pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dan stakeholder pemerintah provinsi diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pelaksanaan swakelola tipe 2 dianggap penting dalam meningkatkan efisiensi dan kemandirian pemerintahan. Dengan pengelolaan internal yang lebih efektif, pemerintah dapat lebih fokus pada kepentingan publik, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Pembuat artikel: Reza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bahasa >>