mail@polbangtan-bogor.ac.id
(0251) 8386312

Pojok Kredit Tani Akur Sinergikan Petani Milenial Genjot Produksi Berwirausaha

TASIKMALAYA – https://polbangtan-bogor.ac.id | Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor melalui Program YESS melakukan kegiatan Business Talkshow Pojok Kredit Millenial Agriculture Forum Edisi Tani Akur dengan Tema “Akses Permodalan Usaha Menggunakan Dana CSR” yang diselenggarakan offline di BPP Padakembang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat dan online melalui zoom meeting pada Rabu, (18/10/2023).

Kegiatan ini di buka oleh Rudi Hartono, selaku Plh. Direktur Polbangtan Bogor secara online dihadiri juga Idha Widi Arsanti selaku Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Project Manager Program YESS PPIU Jawa Barat Aminudin.

Bincang bisnis kali ini dikemas dengan mendatangkan Narasumber dari Dinas Bagian Perekonomian & Administrasi Pembangunan Setda, Bappelitbangda, Manager Sentra UMKM Bank BJB, Korluh BDSP, Offtaker, Local Champion, Mobilizer, Fasmud, CPM/PM.

Dimas Ardy Prasetyo selaku Manager Sentra UMKM Bank BJB mengatakan bahwa corporate social responsibility di Bank BJB memiliki 3 kategori, yaitu pendidikan, kesehatan, Lingkungan sosial
“Kita tidak bisa tiba tiba memberi CSR, jadi tetap harus koordinasi dengan pemerintah setempat. BJB di tunjuk sebagai pojok kur. Didalam pertanian itu ada beberapa hal yang harus diketahu, biasanya pihak perbankan melihat pada 3 hal, yaitu masa lalu (usaha dia masa lalunya seperti apa), Proyeksi masa depannya seperti apa. Petani Pasarnya harus jelas. Terkait proposal bisnis, ketika melakukan kunjungan pada nasabah hal pertama yang ditanya pada nasabah usahanya adalah apa”, ujar Dimas.

Dimas menambahkan bahwasanya hal penting dalam usaha adalah managemen usahanya. “Setiap hari jumat bank BJB selalu memembuat kelas. Uang yang BJB salurkan buat dana hibah tetapi uang dari masyarakat yang digulirkan lagi untuk dana kredit. Sampai-sampai 100 tidak ada agunan, jadi teman-teman petani tidak perlu memberi agunan. BJB pernah melakukan kerjasama dengan pemerintah Jawa Barat yaitu Program Mesra untuk Kredit Mesra tanpa bunga, tanpa agunan, harus berkelompok minimal 5 orang, pembayarannya berdasarkan siklus. 1 orang maksimal 5 juta”, papar Dimas.

Yul Harry Bahar, selaku Deputi Komponen YESS PPIU Jawa Barat mengatakan bahwa bisnis talkshow ini merupakan suatu pembelajaran dan informasi. “Dalam YESS itu komponen 3 adalah akses permodalan. Memang dalam program yess dirancang tidak seperti program perkembangan pertanian biasanya, kalau perkembangan pertanian biasanya dilaksanakan melalui kegiatan program ada program ada bantuan pada masyarakat ada banuan pemerintah. Dalam Program YESS masyarakat dididik agar dapat mengakses ke program permodalan bukan dengan meminta-minta modal, agar dapat merubah paradikma pemuda agar tidak mengakses ke program pemerintak tetapi beralih ke program permodalan”, pungkas Yul.

Penulis artikel: Anjis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bahasa >>