BOGOR – https://polbangtan-bogor.ac.id | Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan manajemen yang sehat. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya surveillance ISO selama dua hari berturut-turut, yang dimulai sejak Selasa (27/2/2024).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, tugas mencetak SDM berkualitas ada di Polbangtan dan PEPI yang menjadi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian.
“SDM memiliki peran penting dalam pertanian. Oleh karena, jika ingin produktivitas meningkat, tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya,” tegasnya.
Tujuan audit untuk menentukan apakah lembaga atau organisasi masih berhak menyandang sertifikat ISO atau tidak. Audit surveillance ini dilakukan sebagai bentuk konsistensi dari Polbangtan Bogor dalam menjaga serta mempertahankan sistem mutu manajemen yang baik.
Adapun tahun ini, Polbangtan Bogor melakukan 3 surveillance sekaligus, yaitu ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan, dan ISO SMAP 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap.
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengatakan dengan diraihnya kembali 3 ISO oleh Polbangtan Bogor diharapkan membuat manajemen mutu pengelolaan kegiatan pendidikan dan layanan masyarakat lainnya semakin akuntabel sehingga dapat terus memberikan yang terbaik dan prima untuk semua stakeholder Polbangtan Bogor.
Polbangtan Bogor bekerjasama dengan Mitra Sejati Fazahara (MSF), untuk audit surveillance kali ini. Mendatangkan Ivar Kusradi selaku auditor, Polbangtan Bogor berkomitmen untuk memastikan bahwa manajemen yang dilakukan telah memenuhi prosedur yang terdokumentasi ke dalam standar ISO.
Sertifikasi ISO 9001 adalah sertifikasi sistem manajemen mutu yang bermanfaat dalam peningkatan performa organisasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan daya saing organisasi. Sedangkan sertifikasi ISO 21001 adalah evaluasi eksternal untuk menilai kualitas manajemen sistem Pendidikan.
Tidak hanya berkutat pada sistem manajemen organisasi, Polbangtan Bogor juga berkomitmen untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang jujur dan bersih. Oleh karenanya, surveillance ISO SMAP 37001 pun sekaligus dilakukan.
Secara fungsi penerapan ISO 37001 akan mampu mengurangi risiko dan pengeluaran perusahaan akibat penyuapan, melalui kerangka kerja yang bisa dikelola untuk pencegahan, pelacakan, dan penanganan penyuapan di organisasi.
Setelah memenuhi kelayakan, nantinya Polbangtan Bogor akan mendapatkan surat rekomendasi layak sertifikat ISO yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi. Diharapkan hasil rekomendasi kelayakan akan diterbitkan pada bulan Maret 2024 mendatang.
Audit ISO, Polbangtan Kementan Jaga Mutu Layanan dan Komitmen Manajemen
BOGOR – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan manajemen yang sehat. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya surveillance ISO selama dua hari berturut-turut, yang dimulai sejak Selasa (27/2/2024).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, tugas mencetak SDM berkualitas ada di Polbangtan dan PEPI yang menjadi pendidikan vokasi di bawah Kementerian Pertanian.
“SDM memiliki peran penting dalam pertanian. Oleh karena, jika ingin produktivitas meningkat, tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya,” tegasnya.
Tujuan audit untuk menentukan apakah lembaga atau organisasi masih berhak menyandang sertifikat ISO atau tidak. Audit surveillance ini dilakukan sebagai bentuk konsistensi dari Polbangtan Bogor dalam menjaga serta mempertahankan sistem mutu manajemen yang baik.
Adapun tahun ini, Polbangtan Bogor melakukan 3 surveillance sekaligus, yaitu ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, ISO 21001:2018 tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan, dan ISO SMAP 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Suap.
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto, mengatakan dengan diraihnya kembali 3 ISO oleh Polbangtan Bogor diharapkan membuat manajemen mutu pengelolaan kegiatan pendidikan dan layanan masyarakat lainnya semakin akuntabel sehingga dapat terus memberikan yang terbaik dan prima untuk semua stakeholder Polbangtan Bogor.
Polbangtan Bogor bekerjasama dengan Mitra Sejati Fazahara (MSF), untuk audit surveillance kali ini. Mendatangkan Ivar Kusradi selaku auditor, Polbangtan Bogor berkomitmen untuk memastikan bahwa manajemen yang dilakukan telah memenuhi prosedur yang terdokumentasi ke dalam standar ISO.
Sertifikasi ISO 9001 adalah sertifikasi sistem manajemen mutu yang bermanfaat dalam peningkatan performa organisasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan daya saing organisasi. Sedangkan sertifikasi ISO 21001 adalah evaluasi eksternal untuk menilai kualitas manajemen sistem Pendidikan.
Tidak hanya berkutat pada sistem manajemen organisasi, Polbangtan Bogor juga berkomitmen untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang jujur dan bersih. Oleh karenanya, surveillance ISO SMAP 37001 pun sekaligus dilakukan.
Secara fungsi penerapan ISO 37001 akan mampu mengurangi risiko dan pengeluaran perusahaan akibat penyuapan, melalui kerangka kerja yang bisa dikelola untuk pencegahan, pelacakan, dan penanganan penyuapan di organisasi.
Setelah memenuhi kelayakan, nantinya Polbangtan Bogor akan mendapatkan surat rekomendasi layak sertifikat ISO yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi. Diharapkan hasil rekomendasi kelayakan akan diterbitkan pada bulan Maret 2024 mendatang.
Penulis artikel: Ardianinda Wisda