BOGOR – Dalam rangka memperingati Dies Natalis Polbangtan Bogor yang ke-6, Ikatan Alumni APP-STPP-Polbangtan Bogor menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 di Kampus Polbangtan Bogor, Jurusan Pertanian Cibalagung pada Senin (5/8).
Munas ini menjadi momentum penting bagi para alumni untuk berkontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan pertanian, sekaligus memilih ketua umum baru beserta perangkat organisasi yang akan memimpin selama lima tahun ke depan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Polbangtan adalah tempat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan diri. Menurutnya, hal ini membuktikan jika Polbangtan mampu menghadirkan SDM berkualitas.
Plt. Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mendorong SDM pertanian untuk terus berinovasi dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Sebagai generasi penerus pembangunan pertanian, harus kreatif dan tidak berhenti berinovasi, karena tantangan kedepan tidak mudah, jadi teruslah bersemangat dan berusaha”, ujar Dedi
Munas kali ini diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema “Berbagi, Peduli, dan Berkontribusi Nyata dalam Pengembangan Pendidikan Pertanian.” Diskusi ini menghasilkan beberapa rumusan penting yang akan menjadi panduan organisasi alumni dalam lima tahun mendatang, di antaranya mendorong lahirnya pejabat eksekutif dan legislatif baik di daerah maupun pusat, menumbuhkan usaha alumni, melahirkan ASN/P3K, membentuk media publikasi serta melakukan publikasi secara masif, melahirkan tenaga ahli dan pengusaha pertanian, serta melakukan pendataan alumni yang lebih mendalam.
Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan akan megusahakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Polbangtan Bogor, baik itu di kampus Cibalagung maupun di Cinagara.
Alumnus STPP Bogor ini berharap, organisasi alumni APP-STPP-Polbangtan Bogor dapat semakin kuat dan berperan aktif dalam mendukung pengembangan pendidikan pertanian di Indonesia.
“Lanjut, meskipun sejak tahun 2020 kita tidak punya modal untuk dibelanjakan, kita akan tetap usahakan. Alhamdulillah Polbangtan Bogor sampai hari ini masih berdiri sebagai kampus beasiswa”. ujar Yoyon.
Munas tahun ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting dari alumni untuk almamater Polbangtan Bogor. Beberapa rekomendasi tersebut termasuk pemenuhan kompetensi mahasiswa yang menjual baik dari segi soft skill maupun hard skill, intervensi alumni dalam penyiapan calon mahasiswa dan lulusan, kerja sama dengan BUMN dan PEMDA untuk penyerapan alumni, pemenuhan jumlah jam belajar praktikum sebanyak 70% sesuai kebutuhan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA), perjuangan untuk pemenuhan jabatan RIHP formasi Kementerian Pertanian dari Polbangtan, penguatan jumlah tenaga pendamping praktikum di laboratorium, kandang, dan lapangan, penguatan kompetensi dasar sesuai kurikulum program studi, pembaruan materi perkuliahan sesuai dengan teknologi terkini, serta penguatan keterampilan IT bagi dosen dan mahasiswa
.Penulis artikel: Agam Yusuf Wijaya