Bogor | www.polbangtan-bogor.ac.id – Salah satu amanah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 yang dihelat di Puudambu, Kecamatan Angantan, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11/2019) adalah dibuatnya program Pertanian Masuk Sekolah.
Menindaklanjuti amanat Mentan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar acara Forum Group Discussion (FGD) Regenerasi Petani di Tingkat Sekolah, Selasa (12/11) di aula kampus Cibalagung.
“Kita bersama telah memahami bahwa negara kita adalah negara agraris yang memiliki air dan penyinaran matahari yang cukup dan lahan daratan maupun gunung yang luas. Oleh karena itu, pertanian kita harus maju. Kita buat program Pertanian Masuk Sekolah. Anak-anak sekolah harus memiliki pemahaman pertanian, sehingga keluar dari sekolah minimal memiliki kemampuan memproduksi pangan keluarga,” tuturnya.
Acara yang digagas oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) bertajuk “Integrasi Program Penumbuhan Petani Milenial dalam Rangka Regenerasi Petani dengan Kurikulum Sekolah”.
Kepala UPPM, Dr. Dayat, SP., MS menuturkan bahwa dirinya mengundang sekolah TK, SD, dan SLTP lingkar kampus Polbangtan Bogor untuk mempresentasikan materi yang berhubungan dengan tema diskusi.
“Kami menghadirkan 100 orang peserta baik dari unsur, guru, siswa/siswi, dan penjaga sekolah dari tujuh sekolah di sekitar kampus Polbangtan Bogor,” imbuhnya.
Ketujuh sekolah yang hadir yaitu: TK Ikawati Bogor, SDN Cibalagung 1, SDN Cibalagung 2, SDN Cibalagung 3, SDN Cibalagung 4, SDN Cibalagung 5, dan SMP Islam Al Mustarih Bogor.
Direktur Polbangtan Bogor, Dr. Ir. Siswoyo, MP membuka acara secara resmi. Dirinya berharap ada tindak lanjut kongkrit dari FGD ini agar himbauan Mentan segera terealisasi.
Tiga wakil Kepala Sekolah dari TK, SD, dan SLTP mempresentasikan rencana integrasi program penumbuhan petani milenial dengan kurikulum sekolah. TK Ikawati Bogor, SDN Cibalagung 1, dan SMP Al Mustarih Bogor bergantian tampil di depan dengan moderator Dr. Ir. Surachman Suwardi, MP, dosen Polbangtan Bogor.
Menurut Kepala TK Ikawati Bogor, Karsah, pengenalan edukasi pertanian sejak dini akan memunculkan kecintaan terhadap lingkungan.
“Kegiatan menanam langsung kepada anak akan mengajarkan banyak hal serta membentuk karakter penting pada anak mulai dari kedisiplinan, kesabaran, hingga bagaimana kerja keras dapat menhasikan sesuatu yang di harapkan,” imbuhnya.
Usai presentasi dan diskusi, dianjutkan pembahasan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipandu oleh koordiantor FGD, Achmad Musyadar, SE., MM. Dosen Prodi Agribisnis Hortikultura ini menawarkan pelatihan budi daya pertanian ke TK, SD dan SLTP.
Peserta sepakat melaksanakan pelatihan dua kali seminggu dengan pemateri para dosen Polbangtan Bogor. Pelatihan diagendakan dimulai akhir Nopember sampai Desember 2019.